PANGKALPINANG – Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan nomor registrasi PK-CLC tujuan Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu, ikut ditumpangi lima warga Pangkalpinang. Lima orang tersebut ternyata masih satu keluarga.
(Baca juga: Anak Buah Menteri LHK Siti Nurbaya Jadi Korban Pesawat Sriwijaya Air)
Kelimanya yakni, Rizki Wahyudi (Laki-laki), Arkana Nadhif Wahyudi (balita), Rosi Wahyuni (51) perempuan, Indah Halimah Putri (perempuan), Nabila Anjani (perempuan).
Hal itu diakui keluarga korban, Elsa. Ia mengatakan, lima anggotanya keluarganya itu, diketahui berangkat dari Jakarta ke Pontianak untuk kerja disana.
“Memang dia bilang berangkat hari ini, karena kan tes PCR kan sudah keluar dan hasilnya negatif. Karena hari Senin Rizki mau kerja,” kata Elsa, ditemukan media ini dikediamannya, Sabtu (9/1/2021) malam.
Menurutnya, ia mendapat kabar jika pesawat yang di tumpangi keluarganya itu jatuh, dari suaminya saat nonton berita di televisi.
“Pas nonton itu sumai bilang, ini kan pesawat yang tumpangi Kiki (Rizki) saya sempat gak percaya. Kaget juga, sampai gak karuan. Nelpon nomor mereka (korban,-red) gak ada yang aktif sampai sekarang,” ucapnya.
Menurutnya, Rizki sengaja memboyong anaknya yang masih berusia 8 bulan, bersama istri serta ibu dan sepupunya, untuk tinggal bersamanya yang kerja di Kalimantan.
“Gak ada pirasat sama sekali, cuma anaknya sebelum mereka pergi nempel terus sama saya dan sempat vidio call saat akan berangkat, tapi gak ngomong cuma lambai tangan itu aja,” ujarnya.
Berdasarkan data Flight Radar, pesawat tersebut hilang kontak tak lama setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta dan tak ada komunikasi saat berada di Perairan Kepulauan Seribu.
Pesawat Sriwijaya Air yang jatuh tersebut, membawa penumpang berjumlah 56 orang dan awak kabin enam orang. Sebanyak 46 orang berusia dewasa, anak-anak tujuh orang, dan bayi tiga orang.
Sebelumnya
Selanjutnya
- #Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak
- #Pangkalpinang
- #Sriwijaya Air Jatuh
- #Pesawat Sriwijaya Air Jatuh