JAKARTA – Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Napoleon Bonaparte mengungkapkan kedekatan antara pengusaha Tommy Sumardi dengan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit. Tommy merupakan terdakwa perantara suap pengurusan red notice Djoko Tjandra.
Hal itu berawal saat Napoleon bercerita mengenai pertemuan dirinya dengan Tommy Sumardi
Menurutnya, Tommy saat itu datang ke kantornya bersama Brigjen Prasetijo Utomo pada awal April 2020, dengan membawa nama-nama besar, di antaranya Azis Syamsuddin dan Kabareskrim.
“Dia (Tommy) bawa tiga nama besar saat itu, mungkin ini yang dia tidak ingin didengar Prasetijo, jadi mengatakan ‘Ini urusan bintang 3, bintang 1 (Brigjen Prasetijo) keluar dulu’,” ujar Napoleon dalam sidang lanjutan perkara suap pengurusan red notice di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Sebelum mengungkap nama-nama besar itu, Tommy menyuruh Brigjen Prasetijo Utomo untuk keluar ruangan dan meninggalkannya berdua dengan Napoleon. Setelah Prasetijo keluar, barulah Tommy memperlihatkan kedekatannya dengan Kabareskrim dengan menunjukkan foto.
Baca juga: Diseret Napoleon, Kabareskrim: Faktanya Saya Tak Ragu Usut Kasus Djoko Tjandra
“Jadi orang pertama yang disebut, dan katanya betul, dia cerita utusan dan dekat dengan Kabareskrim (Komjen Listyo Sigit) dengan menunjukkan foto,” ungkapnya.
Bahkan, untuk meyakinkan Napoleon kedekatannya dengan Azis Syamsuddin, Tommy pun menelpon Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu di hadapan Napoleon.
Sebelumnya
Selanjutnya
- #Kabareskrim
- #Azis Syamsuddin
- #Kasus Red Notice
- #Sidang Djoko Tjandra
- #Napoleon Bonaparte