SUMEDANG – Tanjakan Cae tempat kecelakaan bus pariwisata yang berlokasi di Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang ternyata pernah menelan sembilan korban jiwa pada sembilan tahun silam. Saat itu, tepatnya Rabu petang pada 1 Februari 2012. Dimana sebuah bus sarat penumpang terperosok ke dalam jurang di Tanjakan Cae akibat rem blong.

Bus nahas bernama Maju Jaya itu pun tengah dalam perjalanan dari arah Malangbong, Garut menuju Subang. Sebanyak sembilan orang dinyatakan tewas akibat kejadian pada 2012 itu.

Tanjakan Cae sendiri diketahui berada di jalur alternatif Malangbong-Wado dan menjadi jalur utama bagi kendaraan yang mengarah ke Subang dan sekitarnya dari arah Tasikmalaya.

Baca: Mayat-mayat Korban Bus Pariwisata Terjun ke Jurang Bergelimpangan di Lantai Puskesmas Wado

Jalur alternatif tersebut juga kerap digunakan pengendara dari arah Tasikmalaya menuju Bandung dan sebaliknya saat jalur Nagreg dilanda kemacetan, seperti saat musim mudik.

Baca Juga:
  • Bus Pariwisata Terjun ke Jurang di Sumedang, Belasan Penumpang Tewas
  • Cerita Bupati Sumedang yang Setiap Hari Pantau Instagram Jokowi dan RK

Bus Maju Jaya sendiri terperosok ke dalam jurang sedalam 10 meter setelah rem bus blong saat menapaki turunan tajam di Tanjakan Cae. Bus nahas itu sempat menabrak bagian belakang truk dan oleng hingga akhirnya terperosok ke jurang.

Kecelakaan serupa kini terulang. Sebuah bus yang mengangkut rombongan study tour dan peziarah yang merupakan siswa SMP IT Al Muawanah, Cisalak Subang beserta orang tuanya terperosok saat melintas di Tanjakan Sae.

Dalam video yang tersebar luas di media sosial, bus nahas bernama Sri Padma bernomor polisi T 7591 TB itu terperosok ke jurang dengan posisi ban menghadap ke atas.

Berdasarkan informasi sementara, polisi menyatakan bahwa 19 orang tewas akibat kejadian itu. Para korban selamat, termasuk korban tewas telah ditangani di Puskesmas Wado.