TEL AVIV – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Bin Zayed Al Nahyan telah “mengajukan diri” untuk berinvestasi lebih dari USD12 juta (Rp173 miliar) di Israel.

Dalam wawancara dengan radio militer Israel, Netanyahu mengatakan Putra Mahkota Abu Dhabi mengatakan kepadanya bahwa dia “ingin menjadi mitra dalam proyek-proyek yang dapat meningkatkan ekonomi Israel setelah (pandemi) virus corona.”

Sejauh ini belum ada komentar dari pihak Uni Emirat Arab (UEA) atas pernyataan Netanyahu tersebut.

Baca juga: Kosovo Negara Mayoritas Muslim Buka Kedutaan di Yerusalem Tuai Kecaman

Baca Juga:
  • Angkatan Udara AS Terima Jet tempur F-15EX Pertama
  • Iron Sting, Mortir Dipandu Laser Bikin Israel Semakin Digdaya
  • Turki Mengaku Prihatin atas Keputusan Ceko Buka Kantor Diplomatik di Yerusalem

Pada Kamis, Netanyahu menunda kunjungan resminya ke UEA karena kesulitan yang muncul dalam mengoordinasikan penerbangannya melalui wilayah udara Yordania.

Baca juga: Turki Mengaku Prihatin atas Keputusan Ceko Buka Kantor Diplomatik di Yerusalem

Menyusul pembatalan perjalanan, UEA mengatakan setuju meluncurkan dana investasi senilai USD10 miliar di Israel, menurut kantor berita resmi WAM.

Lihat infografis: Iron Sting, Mortir Berpemandu Laser Buat Israel Semakin Digdaya

Beberapa perjanjian bilateral ditandatangani di berbagai bidang setelah kesepakatan normalisasi Israel-UEA tahun lalu.

Palestina mengecam kesepakatan normalisasi itu sebagai pengkhianatan terhadap rakyat Palestina.

(sya)