Iran minggu ini mulai membatasi akses Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke situs dan informasi lain dalam menanggapi penolakan Amerika Serikat (AS) untuk mengangkat sanksi yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump.
“Israel melihat langkah ini sebagai ancaman dan itu tidak boleh berlalu tanpa respons,” kata Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi, dalam sebuah pernyataan.
- Media Rusia Putar Rekaman Legenda Mossad Eli Cohen Keluyuran di Damaskus
- Iran Dapat Memperkaya Uranium hingga Kemurnian 60% Jika Diperlukan
“Kami tidak akan pernah mengizinkan Iran mengendalikan kemampuan untuk memperoleh senjata nuklir,” tambahnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (25/2/2021).
Dengan inspeksi sekarang dibatasi, Ashkenazi mengatakan bahwa Iran menghancurkan apa yang tersisa dari pengawasan IAEA .
Pemerintah Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sayap kanan Benjamin Netanyahu, dengan keras menentang perjanjian nuklir 2015 yang dinegosiasikan antara Tehran dan sejumlah negara yang dianggap sebagai kekuatan dunia.
Baca juga: Cegah Iran Dapatkan Senjata Nuklir, Israel ‘Akan Lakukan Segalanya’
Lihat Juga: Bikin Ngakak! Bocah Ini Nangis Usai Lihat Ayah Joget dan Sawer Biduan, Jadi Sorotan