Mahasiswa dijadwalkan baru akan diikutkan vaksin COVID-19 pada kelompok umum. Untuk vaksin baru menyasar tenaga kesehatan (nakes) serta petugas pelayan publik dan lansia, setelah itu baru kelompok rentan dan umum.
Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Agusdini Banun Saptaningsih mengatakan sesuai arah untuk vaksin COVID-19 tahap kedua bagi petugas pelayan publik dan lansia. Untuk mahasiswa akan dilaksanakan untuk tahan berikutnya.
“Setelah tenaga kesehatan, sasaran saat ini pelayan publikdan lansia, kemudian kelompok rentan dan umum. Mahasiswa ikut yang umum,” katanya di UGM, Sabtu (20/3/2021).
- Perdana Menteri Pakistan Khan Positif COVID-19 Setelah Divaksinasi
- Awal Pekan, Depok Bakal Vaksinasi dengan Sistem Drive Thru
- Perkuat Pelatihan, BLK Terus Berkolaborasi dengan Industri
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Panut Mulyono mengatakan untuk vaksin COVID-19 banyak mahasiswa yang menanyakan, apakah mendapat jatah vaksin.
Ia menjawab belum. Sebab sesuai ketentuan vaksin belum menyasar mahasiswa, namun baru bagi dosen dan tenaga kependidikan.
“Selain tidak masuk sasaran tahap kedua, jumlah mahasiswa UGM juga cukup banyak, yakni mencapai 50 ribu orang dan berasal dari berbagai daerah,” paparnya.
Menurut Panut, UGM sampai sekarang masih melaksanakan perkuliahan secara daring kecuali untuk kegiatan prektek, seperti laboratorium dan KKN dengan protokol ketat sudah bisa ke lapangan.
Lihat Juga: Susun Puzzle Boneka Lucu Yang Gemes Banget!