Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi penerbangan sepasang Tu-95MS-nya. Menurut kementerian itu, penerbangan kedua pesawat pembom tersebut merupakan misi rutin yang terjadwal dan berada di wilayah udara netral.
Baca juga: Inggris Batal Beli 90 Jet Tempur Siluman F-35, Ini Alasannya
“Dua pembom strategis Tu-95MS dari penerbangan jarak jauh melakukan penerbangan rutin di atas perairan netral Laut Jepang dan bagian barat laut Samudra Pasifik. Durasi penerbangan melebihi sembilan jam. Tahapan penerbangan, pembom strategis Rusia dikawal oleh pesawat tempur F-15 Angkatan Udara Jepang,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip Sputniknews, Jumat (12/3/2021).
- Kremlin Sebut Laporan AS Ingin Lancarkan Serangan Siber ke Rusia Mengkhawatirkan
- Bertandang ke Jepang, Agus Gumiwang Kantongi Rp11,2 Triliun dari Mitsubishi
- Eropa Geger, Pasukan Khusus Rusia Gunakan Senapan Beretta ARX160
Tu-95 adalah pembom strategis jarak jauh empat mesin yang dikembangkan oleh perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan Rusia, Tupolev Design Bureau pada 1950-an. Versi saat ini adalah Tu-95MS, yang mulai beroperasi pada tahun 1984.
Rekaman video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan kedua pembom raksasa itu lepas landas dari lapangan terbang militer dan terbang di atas lautan sebelum dengan selamat kembali ke pangkalannya setelah lebih dari sembilan jam di atas Laut Jepang dan Samudra Pasifik. Beberapa jet tempur Sukhoi Su-35C juga terlihat mengawal sepasang bomber Tu-95MS.
Baca juga: Denmark, Negara NATO Ke-5 di Eropa yang Bersenjata Jet Tempur Siluman F-35
Tu-95MS tercatat sebagai pesawat bertenaga turboprop tercepat di dunia dan satu-satunya pembom strategis bertenaga turboprop yang masih beroperasi. Jangkauan penerbangannya lebih dari 10.000 kilometer dan dapat membawa rudal jelajah Kh-102 yang dilengkapi dengan hulu ledak termonuklir dengan perkiraan kapasitas hingga satu megaton.
Lihat Juga: Ungkap Akan Datang Ke Podcast Deddy Corbuzier, Tapi Syaratnya Tak Terduga