Kongres atau DPR AS mengesahkan versi final rancangan undang-undang (RUU) American Rescue Plan [RUU Rencana Penyelamatan Amerika] dalam pemungutan suara partisan 220:211 hari ini (3/11/2021). Itu mengikuti pengesahannya dengan margin 50:49 di Senat. Tidak ada Partai Republik di kedua majelis yang mendukung RUU tersebut.
Baca juga: Cerita Hoaks Siswi yang Berujung Pemenggalan Guru Prancis Samuel Paty
Paket itu akan memberikan cek stimulus—di Indonesia dikenal sebagai bantuan langsung tunai (BLT)—sebesar USD1.400 (Rp20 juta) bagi kebanyakan orang Amerika, memperpanjang kenaikan USD300 untuk tunjangan pengangguran hingga September, dan memperluas kredit pajak anak.
- AS Sanksi Anak Pemimpin Junta Myanmar dan Perusahaannya
- Soal Kesepakatan Nuklir, AS Tidak Terburu-buru, Tunggu Pemilu Iran
- Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan Setelah Peringatkan Invasi China
Ini juga berisi peningkatan pendanaan untuk peluncuran vaksin virus corona dan untuk sekolah-sekolah, dengan tujuan memungkinkan mereka untuk dibuka kembali dengan aman.
Pembayaran langsung dibatasi untuk individu yang berpenghasilan kurang dari USD75.000 setahun. Pasangan dengan penghasilan gabungan di bawah USD150.000 akan menerima USD2.800.
Biden akan menandatangani RUU tersebut menjadi undang-undang di Gedung Putih pada hari Jumat (12/3/2021).
Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah disahkan di DPR, dia memuji upaya Ketua Partai Demokrat Nancy Pelosi. Sebelum mengadakan pemungutan suara, dia menggambarkannya sebagai “momen kritis dalam sejarah negara kita”.
Lihat Juga: Bukan Gamers Namanya Kalo Belum Cobain Game Ini, Seru Banget!