“Badan meteorologi Jepang menyarankan orang untuk tetap di rumah,” ungkap laporan badan penyiaran lokal NHK.
Sejauh ini, delapan orang telah meninggal dan lebih dari 270 lainnya terluka di Prefektur Niigata, Toyama, Ishikawa, Fukui, dan Gifu.
Dengan korban jiwa baru, jumlah korban tewas di Jepang sejak 15 Desember mencapai 38 orang. Hujan salju juga mengganggu operasi penerbangan domestik di berbagai wilayah negara itu. (Baca Juga: Putri Rafsanjani: Intervensi Iran di Suriah Tewaskan 500.000 Orang)
- Selama Setahun, 2.504 Jiwa di KBB Terdampak Bencana, 4 Meninggal Dunia
- Krisis Corona di Jepang dan Korea Selatan Memburuk
Di Jepang tengah, ratusan mobil terjebak di Jalan Tol Hokuriku di prefektur Fukui karena kecelakaan. (Lihat Infografis: Deretan Tragedi Kecelakaan Pesawat Paling Mengerikan)
“Pihak berwenang telah menutup jalan sementara sementara layanan kereta peluru juga terganggu,” papar pejabat transportasi, dikutip kantor berita Kyodo. (Lihat Video: PPKM Berlaku Hari Ini, Suasana di Stasiun Pasar Senen Sepi)
Hujan salju tebal terlihat di daerah yang menghadap Laut Jepang, mencatat rekor tertinggi di beberapa bagian.
Menurut Badan Meteorologi Jepang, lebih dari 1 meter hujan salju telah tercatat di beberapa daerah selama 24 jam terakhir.
“Kota Toyama melihat timbunan salju 120 sentimeter untuk pertama kalinya sejak Februari 1986,” papar laporan Kyodo.