Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto mengatakan, pengamanan gereja sebetulnya sudah dilakukan secara rutin oleh personil gabungan TNI – Polri.
Baca juga: Targetkan Menangi Pemilu 2024 di Jawa Timur, Ini Strategi PDIP
Namun, dengan adanya kejadian bom bunuh diri di Makassar tersebut, pengamanan semakin ditingkatkan. Sejumlah upaya pencegahan dilakukan. “Meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan di titik-titik rawan gangguan kamtibmas,” kata Arief dikonfirmasi melalui selulernya, Minggu (28/3/2021).
- Mahfud MD Tegaskan, Terorisme Adalah Musuh Semua Agama!
- Pasca Bom Katedral Makassar, GMKI Pangkalpinang Imbau Umat Kristiani Tak Terprovokasi
- Mahasiswa Pangkep Kecam Aksi Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Tidak hanya itu, koordinasi antara aparat keamanan dengan pengurus gereja terus dilakukan. Terutama saat ada kegiatan ibadah. “Pengurus gereja selalu berkoordinasi kalau hendak ada kegiatan apapun,” imbuh alumnus Akpol 2001 tersebut.
Baca juga: 3.557 Dosen dan Karyawan Unair Divaksin Astrazeneca, Biar Bisa Kuliah Tatap Muka
Mantan Kapolres Ponorogo itu menambahkan, deteksi dini gangguan kamtibmas semakin ditingkatkan. Operasi di lapangan juga terus digencarkan.
Lihat Juga: Bisa Acting Tapi Belum Jadi Artis? Ikuti Kompetesi Show Your Talent Sekarang Juga!