KINSHASA – Sebanyak 27 pemberontak , lima warga sipil dan seorang tentara tewas dalam operasi militer selama dua hari terhadap kelompok bersenjata terkenal di Kongo timur. Demikian pernyataan yang dikeluarkan pihak militer Kongo.

“27 anggota milisi CODECO yang terbunuh termasuk salah satu komandan utamanya, Malo-Maki,” kata Letnan Jules Ngongo, jurubicara angkatan darat Kongo untuk wilayah Ituri.

“Di antara penduduk sipil, lima orang tewas dan dipenggal oleh CODECO, sementara seorang tentara tewas dalam pertempuran itu dan seorang lainnya terluka,” imbuhnya seperti dikutip dari AFP, Rabu (24/3/2021).

Ngongo mengatakan operasi militer itu diluncurkan pada Minggu setelah CODECO berusaha memutus jalan strategis, Highway 27, di kota perdagangan Iga-Barriere, hanya 25 kilometer dari ibu kota provinsi Ituri, Bunia.

Baca Juga:
  • Kandungan Emas di Gunung Kongo Capai 90% Mineral Berharga di Dunia
  • Ribuan Orang Serbu Gunung Penuh Emas, Ini Videonya yang Viral
  • KKB Bebaskan Puluhan Anak Sekolah yang Diculik

“Pasukan berhasil mengusir milisi dari dua benteng,” katanya.

Baca juga: Duta Besar Italia Tewas Dalam Serangan Kelompok Bersenjata di Kongo

CODECO – Kerjasama untuk Pembangunan Kongo – adalah sekte politik-agama bersenjata yang telah dikaitkan dengan lebih dari 1.000 kematian sejak Desember 2017.

Para ahli mengatakan sekte itu terdiri dari berbagai kelompok milisi yang mengklaim membela etnis Lendus di Ituri, provinsi kaya emas yang berbatasan dengan Uganda dan Sudan Selatan.